Sabtu, 01 Juni 2013

Jangan Gadaikan Masa Depan dengan Aborsi


Kehamilan yang tidak direncanakan mendorong banyak wanita melakukan aborsi. Dan kebanyakan aborsi di lakukan oleh pasangan yang belum menikah. Saya tertartik menulis tentang aborsi ini karena adanya fenomena raksasa “hamil di luar nikah” yang terjadi di lingkungan sekitar kita. Lingkungan dan pergaulanlah yang sangat memicu kasus ini dari tahun ke tahun meningkat. Tidak sedikit pasangan yang “terjebak” dalam kasus ini memutuskan untuk aborsi dikarenakan belum siap menjadi ibu muda akibat hamil di luar nikah dan juga mungkin pasangan “si laki-laki” tidak mau bertanggung jawab.

http://google.co.id

Jika ada yang bilang bahwa seseorang yang melakukan aborsi " tidak akan merasakan apa-apa dan langsung sehat " itu adalah informasi yang sangat menyesatkan, terutama mereka yang sedang kebingungan karena tidak menginginkan kehamilan yang sudah terjadi. Harus diingat bahwa wanita yang melakukan aborsi selain berdosa karena membunuh “bayi” berisiko juga dari keselamatan secara fisik dan gangguan psikologis. Nah kali ini saya akan share ke temen-temen tentang bahaya aborsi.

Dalam buku "Facts of Life" yang ditulis oleh Brian Clowes, Phd risiko kesehatan dan keselamatan fisik yang akan dihadapi seorang wanita pada saat melakukan aborsi dan setelah melakukan aborsi adalah:

1.    Kematian mendadak karena pendarahan hebat.
2.    Kematian mendadak karena pembiusan yang gagal.
3.    Kematian secara lambat akibat infeksi serius disekitar kandungan.
4.    Rahim yang sobek (Uterine Perforation).
5.    Kerusakan leher rahim (Cervical Lacerations) yang akan menyebabkan cacat pada anak berikutnya.
6.    Kanker payudara (karena ketidakseimbangan hormon estrogen pada wanita),
7.    Kanker indung telur (Ovarian Cancer).
8.    Kanker leher rahim (Cervical Cancer).
9.    Kanker hati (Liver Cancer).
10.  Kelainan pada ari-ari (Placenta Previa) yang akan menyebabkan cacat pada anak berikutnya dan pendarahan hebat pada kehamilan berikutnya.
11.  Menjadi mandul/tidak mampu memiliki keturunan lagi ( Ectopic Pregnancy)
12.   Infeksi rongga panggul (Pelvic Inflammatory Disease).
13.  Infeksi pada lapisan rahim (Endometriosis)

Banyak sekali kan risikonya? Selain risiko di atas, sakit dari aborsi itu luar biasa, seperti aborsi menggunakan obat, janin akan hancur dan keluar seperti gumpalan-gumpalan darah Masya Allah menakutkan sekali. Tapi tidak berhenti disitu saja karena rahim wanita yang diaborsi juga harus di kiret biar tidak membahayakn si ibu. Biayanya juga tidak sedikit lho.  Nah, sebelum memutuskan untuk aborsi mending mikir-mikir dulu deh J J J. STOP aborsi! STOP free sex!




Tidak ada komentar:

Posting Komentar