Kehamilan yang tidak direncanakan mendorong
banyak wanita melakukan aborsi. Dan kebanyakan aborsi di
lakukan oleh pasangan yang belum menikah. Saya tertartik menulis tentang aborsi
ini karena adanya fenomena raksasa “hamil di luar nikah” yang terjadi di
lingkungan sekitar kita. Lingkungan dan pergaulanlah yang sangat memicu kasus
ini dari tahun ke tahun meningkat. Tidak sedikit pasangan yang “terjebak” dalam
kasus ini memutuskan untuk aborsi dikarenakan belum siap menjadi ibu muda
akibat hamil di luar nikah dan juga mungkin pasangan “si laki-laki” tidak mau
bertanggung jawab.
http://google.co.id
Jika ada yang bilang bahwa
seseorang yang melakukan aborsi " tidak akan merasakan apa-apa dan langsung sehat " itu adalah informasi yang sangat menyesatkan, terutama
mereka yang sedang kebingungan karena tidak menginginkan kehamilan yang sudah
terjadi. Harus diingat bahwa wanita
yang melakukan aborsi selain berdosa karena membunuh “bayi”
berisiko
juga dari keselamatan secara fisik dan gangguan psikologis. Nah kali ini saya akan share ke temen-temen tentang bahaya aborsi.
Dalam
buku "Facts of Life" yang ditulis oleh Brian Clowes, Phd risiko kesehatan dan keselamatan fisik yang akan
dihadapi seorang wanita pada saat melakukan aborsi
dan setelah melakukan aborsi adalah:
1. Kematian
mendadak karena pendarahan hebat.
2. Kematian
mendadak karena pembiusan yang gagal.
3. Kematian
secara lambat akibat infeksi serius disekitar kandungan.
4. Rahim
yang sobek (Uterine Perforation).
5. Kerusakan
leher rahim (Cervical Lacerations) yang akan menyebabkan cacat pada anak
berikutnya.
6. Kanker
payudara (karena ketidakseimbangan hormon estrogen pada wanita),
7. Kanker indung
telur (Ovarian Cancer).
8. Kanker leher
rahim (Cervical Cancer).
9. Kanker
hati (Liver Cancer).
10. Kelainan
pada ari-ari (Placenta Previa) yang akan menyebabkan cacat pada anak berikutnya
dan pendarahan hebat pada kehamilan berikutnya.
11. Menjadi
mandul/tidak mampu memiliki keturunan lagi ( Ectopic Pregnancy)
12. Infeksi rongga panggul (Pelvic Inflammatory
Disease).
13. Infeksi
pada lapisan rahim (Endometriosis)
Banyak sekali kan risikonya? Selain
risiko di atas, sakit dari aborsi itu luar biasa, seperti aborsi menggunakan
obat, janin akan hancur dan keluar seperti gumpalan-gumpalan darah Masya Allah
menakutkan sekali. Tapi tidak berhenti disitu saja karena rahim wanita yang diaborsi
juga harus di kiret biar tidak membahayakn si ibu. Biayanya juga tidak sedikit
lho. Nah, sebelum memutuskan untuk aborsi
mending mikir-mikir dulu deh J J J. STOP aborsi! STOP free sex!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar