Kali ini saya
akan berbagi proses bagaimana saya mulai tertarik untuk belajar memulai berjilbab
(syar’i), saat itu kira-kira sekitar 2 tahun yang lalu tepatnya tahun 2011. Proses
bermetamorfosis saya ke jilbab (syar’i) ini tidak langsung namun berproses dari
sedikit demi sedikit dan sampai sekarang masih belajar terus berusaha memperbaiki diri.
Nah! Awal saya
mulai tertarik dengan jilbab syar’i ini setelah saya memfollow akun fanpage di
facebook tentang muslimah, disana saya banyak membaca soal bagaimana menutup
aurat, bagaimana kita harus bersikap sebagai muslimah, bagaimana belajar
ikhlas, belajar sabar dll. Dari satu fanpage akhirnya nambah jadi beberapa
fanpage yang saya follow. Dari situ saya jadi termotivasi untuk memakai jilbab
syar’i.
Sebenarnya niat
memakai jilbab syar’i sudah dari dulu sebelum ketemu fanpage-fanpage itu. Tapi
dulu saya berfikir, “suatu saat pengen pakai jilbab besar (syar’i), tapi nanti kalau
udah nikah”. Namun tiba-tiba dari satu status fanpage yang membahas “berjilbab tapi
nanti setelah nikah” saya disadarkan, kenapa harus menunggu nikah? Kenapa gak
saat ini kamu berubah?. Wah! kok bisa sesuai sm keadaanku sekarang (batinku), entah
itu hidayah atau pencerahan atau apapun istilahnya hehe. Status itu intinya
berisi:
- Yakin bakal dapet
suami yang mendukung kamu untuk berjilbab syar’i?
- tidak semua
laki-laki menyukai perempuan yang berpakaian tertutup terlebih yang memakai
gamis dan jilbab syar’i,
- Kalau suami tidak
suka kamu pakai gamis dan jilbab syar’i terus gimana? padahal itu perintah Allah!
-
Kematian gak
nunggu kamu nikah dulu lho! Kenapa harus nanti-nanti!
- bukankah kalau
kamu berubah menjadi lebih baik saat ini, insya Allah kamu juga akan mendapatkan sesuatu yang lebih baik!
- Inget hukum alam,
laki-laki yang orientasinya hanya melihat fisik saja, yang menyukai perempuan
berpakaian seksi otomatis akan memilih perempuan yang berpakaian seksi juga,
begitu pula sebaliknya laki-laki yang suka dengan perempuan yang menutup
auratnya pasti akan mencari perempuan yang mau menutup auratnya.
- Secara tidak
langsung jilbab akan membantu memilihkan suami yang bisa menerima dan mendukung
untuk benar-benar menutup aurat. So akan membantu mengeliminasi laki-laki yang
akan menjadi jodoh kita kelak (insya Allah) hehe, sampai nanti akan ada satu
calon terbaik untuk kita ciee.
Jadi, yang harus digaris bawahi berjilbab (syar'i) tidak memandang bagaimana dan siapa kamu di masa lalu, yang penting adalah niatan untuk berubah menjadi lebih baik lagi (insya Allah).
Kisah yang sangat inspiratif sekali,.
BalasHapusSemoga membuka mata temen2 smua agar mau berhijab syar'i
Mampir ke sini y ,.. produsen mukena katun jepang
atas ane ngiklan.. produsen mukena prada solo
BalasHapus