Rabu, 22 Februari 2012

PUISI WISUDA


Hari ini adalah hari yang bahagia untuk kita semua yang berada di ruangan ini
Kebahagiaan akan terasa lebih lengkap, apabila kita dikelilingi oleh orang-orang yang kita cintai
Berbicara tentang cinta, ada beberapa orang yang tentunya tidak diragukan lagi ketulusan cintanya
Dan tidak akan pernah melepaskan cinta mereka untuk kita, Yaitu.. keluarga terutama orang tua
Keberhasilan dan perjuangan yang kita capai hari ini.. tidak terlepas dari cinta, kasih sayang, dukungan serta  bimbingan dari orang tua
Bahagiaku surga mereka, dan deritaku pilu mereka (Karya Febby)
Aku berdiri mengenakan toga ini di sebuah jalan setapak yang gelap
Pandanganku tertuju  pada dua orang di kejauhan sana, dengan senyuman yang tak asing di mataku
Dua orang yang sangat aku hargai
Dua orang yang sangat aku hormati, aku cintai dan aku sayangi
Ya… mereka papa dan mamaku
Denga disertai senyuman aku berjalan menghampiri mereka
Seiring dengan langkah terlintas dibenakku atas apa yang telah mereka lakukan terhadap hidupku selama ini
Mama...yang telah mengandungku selama 9 bulan
Mama yang sudah memperjuangkan hidup dan matinya hingga aku dapat hadir di dunia ini
Mama juga yang telah merawatku dengan penuh kelembutan dan kasih sayang
Papa yang telah mendidikku, papa yang rela bekerja banting tulang…ikhlas mengeluarkan keringatnya agar aku dapat menikmati hidup…Detik demi detik, hari demi hari, bahkan tahun demi tahun
Apakah yang dapat ku lakukan untuk membalas mereka?
Sering aku tutup kuping gak mau dengerin nasihat mereka
Sering banget aku bohong kepada mereka untuk kepuasanku
Sering aku ngelawan jika mereka marah karena kenakalanku
Sering juga aku banting pintu dihadapan mereka jika mereka tidak mengabulkan permintaanku
Dan bahkan sering aku mengeluarkan kata-kata kasar yang gak pantas mereka dengar dari bibirku
Dasar crewet! Kuno! Kolot…

Tapi…….. apakah mereka memendam rasa dendam terhadapku?
TIDAK…TIDAK sama sekali
Mereka dapat  tulus memaafkan kehilafanku ..
Mereka tetap menyayangiku dalam setiap hembusan nafas mereka
Bahkan mereka tetap menyebut namaku dalam setiap doa-doa mereka hingga aku menjadi seperti sekarang ini
Ya Tuhan… betapa durhakanya aku..
Tak sadarkah aku bahwa mereka  orang yang sangat berarti dalam hidupku..
Langkah-langkahku terhenti dihadapan mereka
Dan kupandangi papa dan mamaku inci demi inci…
Badan yang dulu tegap, kekar, kini mulai membungkuk
Rambut yang dulu hitam kini mulai memutih
Dan kulit mereka yang dulu kencang kini mulai berkeriput
Kutatap mata mereka yang berbinar-binar dan mulai meneteskan air mata bahagia, air mata haru, air mata bangga melihatku memakai toga ini
Kucium tangan mereka, kupeluk mereka smbil berkata..
Papa.. mama..yang aku berikan hari ini tidak akan cukup membalas  semua yang telah papa dan mama berikan   kepadaku
Terimakasih pa, terimakasih ma.. aku sayang papa dan mama sampai akhir hayatku.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar