Rabu, 09 Oktober 2013

Ayo Berjilbab (Syar'i)

Jilbab Syar’i itu yang seperti apa? Jilbab syar’i artinya jilbab yang sesuai dengan perintah Allah dan Rosulullah (sesuai dengan ajaran islam), yaitu menutup seluruh badan kecuali muka dan telapak tangan, tidak tipis, tidak ketat dan tidak menyerupai pakaian laki-laki serta wanita kafir.
Nah dari yang pernah saya baca jilbab sendiri mempunyai dua pengertian:
1.    Jilbab ialah kerudung yang dapat menutup kepala, dada dan punggung yang biasa dipakai oleh kaum wanita.
2.    Jilbab ialah semacam baju kurung yang dapat menutup seluruh tubuh, yang biasa dipakai kaum wanita.
Jika kedua pengertian tersebut digabungkan, maka yang dimaksud dengan jilbab ialah pakaian wanita yang terdiri dari kerudung dan baju kurung yang dapat menutup seluruh auratnya. Atau dengan pengertian lain, jilbab adalah pakaian perempuan muslimah yang menutupi aurat; yaitu seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan, yang terdiri dari kerudung dan sejenis baju kurung. Oleh karena itu perlu diluruskan pandangan kita selama ini di Indonesia, yang cenderung mempersempit makna jilbab menjadi hanya sekedar penutup kepala saja (http://www.fatwatarjih.com, 2012)

Sebenarnya saya kurang setuju dengan istilah “jilbab syar’i dan jilbab tidak syar’i (modis)” karena sudah jelas dari pengertian jilbab di atas bagaimana syarat-syarat yang disebut jilbab, namun semakin kesini semakin bergeser makna dari jilbab itu sendiri yang diartikan hanya sekedar sebagai penutup kepala saja. Kalau tidak memenuhi aturan/syarat-syarat yang dinamakan jilbab menurut saya berarti itu kurang tepat disebut jilbab tapi hanya sekedar penutup kepala saja.
Sudahkah kita memakai jilbab? Yang sudah berjilbab (syar’i) Alhamdulillah mari kita sama-sama semakin memperbaiki akhlak kita, yang masih memakai kerudung modis lilit sana lilit sini ayuk berusaha untuk lebih disederhanakan lagi agar lebih syar’I dan yang belum memakai jilbab sama sekali ayuk perbaiki penampilan kita agar sesuai dengan yang Allah perintahkan di Al-Quran surah A-Ahzab ayat 59 yang artinya:
Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak- anak perempuanmu dan istri - istri orang mukmin, "Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.

Tidak ada kata terlambat untuk memulai berjilbab kecuali nyawa sudah sampai di tenggorokan. Tidak ada aturan akhlak kita harus baik dulu ataupun harus pintar agama dulu sebelum memutuskan berjilbab. Tidak diharuskan juga masa lalu kita harus baik, bagaimanapun masa lalu kita, kita berhak untuk berubah menjadi lebih baik lagi. Justru jilbab adalah awal bagi kita muslimah untuk semakin memperbaiki diri, insya Allah dengan jilbab otomatis akan membatasi perilaku kita, so kita bisa membedakan mana perbuatan yang perlu dilakukan dan tidak perlu dilakukan sehingga kita bisa termotivasi untuk semakin dan semakin menjadi lebih baik lagi aamiin.

Gak ada istilah jilbabi hati dulu baru raga, gak ada tu di Alquran ataupun hadist yang memerintahkan muslimah untuk menjilbabi hati. Ayuk cantik berjilbab tanpa tapi dan nanti. We care so we share.. semoga bermanfaat ya.