Minggu, 03 November 2013

Berbagi Cerita: Proses Hijrah ke Jilbab (Syar’i)


Kali ini saya akan berbagi proses bagaimana saya mulai tertarik untuk belajar memulai berjilbab (syar’i), saat itu kira-kira sekitar 2 tahun yang lalu tepatnya tahun 2011. Proses bermetamorfosis saya ke jilbab (syar’i) ini tidak langsung namun berproses dari sedikit demi sedikit dan sampai sekarang masih belajar terus berusaha memperbaiki diri.

Nah! Awal saya mulai tertarik dengan jilbab syar’i ini setelah saya memfollow akun fanpage di facebook tentang muslimah, disana saya banyak membaca soal bagaimana menutup aurat, bagaimana kita harus bersikap sebagai muslimah, bagaimana belajar ikhlas, belajar sabar dll. Dari satu fanpage akhirnya nambah jadi beberapa fanpage yang saya follow. Dari situ saya jadi termotivasi untuk memakai jilbab syar’i.
Sebenarnya niat memakai jilbab syar’i sudah dari dulu sebelum ketemu fanpage-fanpage itu. Tapi dulu saya berfikir, “suatu saat pengen pakai jilbab besar (syar’i), tapi nanti kalau udah nikah”. Namun tiba-tiba dari satu status fanpage yang membahas “berjilbab tapi nanti setelah nikah” saya disadarkan, kenapa harus menunggu nikah? Kenapa gak saat ini kamu berubah?. Wah! kok bisa sesuai sm keadaanku sekarang (batinku), entah itu hidayah atau pencerahan atau apapun istilahnya hehe. Status itu intinya berisi:
-       Yakin bakal dapet suami yang mendukung kamu untuk berjilbab syar’i?
-  tidak semua laki-laki menyukai perempuan yang berpakaian tertutup terlebih yang memakai gamis dan jilbab syar’i,
-     Kalau suami tidak suka kamu pakai gamis dan jilbab syar’i terus gimana? padahal itu perintah Allah!
-       Kematian gak nunggu kamu nikah dulu lho! Kenapa harus nanti-nanti!
-    bukankah kalau kamu berubah menjadi lebih baik saat ini, insya Allah kamu juga akan mendapatkan sesuatu yang lebih baik!
-    Inget hukum alam, laki-laki yang orientasinya hanya melihat fisik saja, yang menyukai perempuan berpakaian seksi otomatis akan memilih perempuan yang berpakaian seksi juga, begitu pula sebaliknya laki-laki yang suka dengan perempuan yang menutup auratnya pasti akan mencari perempuan yang mau menutup auratnya.
-       Secara tidak langsung jilbab akan membantu memilihkan suami yang bisa menerima dan mendukung untuk benar-benar menutup aurat. So akan membantu mengeliminasi laki-laki yang akan menjadi jodoh kita kelak (insya Allah) hehe, sampai nanti akan ada satu calon terbaik untuk kita ciee.

                Jadi, yang harus digaris bawahi berjilbab (syar'i) tidak memandang bagaimana dan siapa kamu di masa lalu, yang penting adalah niatan untuk berubah menjadi lebih baik lagi (insya Allah).