Motivasi
berasal dari kata “motif” yang dimaksud segala daya yang mendorong seseorang
untuk melakukan sesuatu (Nasution, 1995: 73). Menurut Santrock (2008:510),
motivasi adalah proses yang memberi semangat, arah, dan kegigihan perilaku.
Artinya, perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang penuh energi, terarah
dan bertahan lama.
Pada pokoknya motivasi dapat dibagi
menjadi dua jenis yaitu:
a.
motivasi
intrinsik dan
b.
motivasi
ekstrinsik
Motivasi intrinsik ini sering juga
disebut motivasi murni. Motivasi yang sebenarnya yang timbul dalam diri siswa
sendiri tanpa pengaruh dari luar. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motivasi
yang disebabkan oleh faktor-faktor dari luar situasi belajar. Motivasi
ekstrinsik ini tetap diperlukan di sekolah sebab pelajaran yang ada di sekolah
tidak semuanya menarik minat siswa atau sesuai dengan kebutuhan siswa. Karena
itu motivasi terhadap pelajaran itu perlu dibangkitkan oleh guru sehingga para
siswa mau dan ingin belajar (Hamalik,
2003:162-163)
Motivasi dan belajar merupakan dua
hal yang saling mempengaruhi. Belajar adalah perubahan tingkah laku secara
relatif permanen dan secara potensial terjadi sebagai hasil dari praktik
penguatan (motivasi) yang dilandasi tujuan tertentu (Suprijono, 2010:162-163).
http://www.google.co.id
Dari uraian yang tersebut di atas,
dapat disimpulkan bahwa pengertian motivasi
belajar adalah keseluruhan daya penggerak baik dari dalam diri
maupun dari luar siswa (dengan menciptakan serangkaian usaha untuk menyediakan
kondisi-kondisi tertentu) yang menjamin kelangsungan dan memberikan arah pada
kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu
dapat tercapai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar