Senin, 18 Februari 2013

Mengenal lebih jauh tentang kupu-kupu

“Aku ingin hidupku seperti kupu-kupu, mengalami metamorfosis sempurna berakhir dengan sesuatu yg indah”. Mungkin orang-orang yang kenal aku bosen denger aku ngomong seperti ini terus, hehe. Tapi cuek aja toh aku memang ingin belajar dari filosofi kupu-kupu.

http://www.google.co.id/
Siapa sih yg gak suka melihat kupu-kupu? kupu-kupu itu indah, dan menurutku sangat cantik. Tapi apakah kita pernah berfikir kalau kupu-kupu yg cantik itu dulunya hanya seekor ulat. Betul, ulat yg sebagian orang menilai ulat itu menjijikkan, bahkan kadang ulat menyebabkan alergi, tapi setelah berubah menjadi kupu-kupu yg cantik, siapa sih yg gak suka melihatnya? sangat indah bukan? J J J
Taukah kalian? kupu-kupu harus melewati tahap-tahap yang mengantarkannya menjadi sosok yg cantik ini. Dulunya ia hanya seekor ulat yang buruk rupa, hidupnya merayap di dahan dan dedaunan, dan kalau tidak beruntung hidupnya berakhir dimakan burung atau serangga pemangsanya. Setelah matang menjalani kehidupan sebagai ulat, ia pun mencari tempat yang aman dan berubah menjadi kepompong. Badannya terbujur kaku menggantung di dahan atau dedaunan. Ia tak peduli walau siang hari panas terik menyengatnya dan malam hari dingin menusuknya. Bahkan tak jarang hujan dan badai menerpanya. Ia tetap kokoh ditempatnya bersemedi untuk berubah menjadi diri yang baru, diri yang cantik dan penuh pesona keindahan. 
Beberapa waktu kemudian, akhirnya keluarlah ia dari kepompong menjadi sesuatu yang sama sekali baru, indah memukau dengan sayap barunya dan tubuh yang cantik, jauh berbeda dari wujudnya semula. Dan kini ia telah memiliki keahlian baru lho, yaitu bisa terbang! Lalu ia pun terbang berkelana mencari kuntum-kuntum bunga yang indah untuk menghisap sari bunga dan menebarkan telur-telur penerus kehidupannya.
Tahap kehidupannya itu ia jalani dari generasi ke generasi tanpa ada satu tahap pun yang dapat ia lompati. Tak ada seekor kupu-kupu mana pun yang langsung menetas dari telur langsung menjadi kupu-kupu yang cantik, melainkan harus menjadi seekor ulat dan kepompong terlebih dahulu. Demikianlah, kadang kita ingin menjadi kupu-kupu yang indah, tapi kita tidak mau jadi ulat yang buruk rupa, tidak sanggup menjalani kehidupan kepompong yang tak berdaya. Maunya langsung jadi sesuatu yang indah, memukau, mengagumkan dan jadi pusat perhatian banyak orang!
Yuk, lebih jauh kita pelajari tentang kupu-kupu. Kupu-kupu termasuk ke dalam jenis serangga yang mempunyai tahap-tahap berbeda dari makhluk hidup lain. Setiap tahap pertumbuhannya mempunyai bentuk yang berbeda. Tahap-tahap pertumbuhan itu disebut metamorfosis. Metamorfosis adalah peristiwa perubahan bentuk tubuh secara bertahap yang dimulai dari larva sampai dewasa. Pada serangga, metamorfosis ada dua  jenis, yaitu:

1.     Metamorfosis tidak sempurna (Hemimetabola)
Metamorfosis tidak sempurna adalah metamorfosis yang melalui tahap telur yang menetas menjadi nimfa, kemudian tumbuh dan berkembang menjadi imago (dewasa).
Nimfa adalah hewan muda yang mirip dengan hewan dewasa tetapi berukuran lebih kecil dengan perbandingan tubuh yang berbeda. Nimfa akan mengalami molting (pergantian kulit),
setiap kali setelah molting mahluk hidup itu kelihatan lebih mirip dengan hewan dewasa. 
Contoh metamorfosis tidak sempurna : jangkrik, belalang, dan kecoa

2.     Metamorfosis sempurna (Homometabola)

Metamorfosis sempurna adalah metamorfosis yang perkembangan individu mahluk hidup melalui tahap telur–larva–pupa–imago. Telur yang menetas menjadi larva dan larva akan menjadi kepompong kemudian berubah menjadi imago(dewasa).
Contoh Serangga yang mengalami metamorfosis sempurna yaitu kupu-kupu, nyamuk, dan lebah madu.
Larva adalah ulat yang tumbuh dan khusus untuk makan serta mengalami molting beberapa kali, kemudian larva membungkus dirinya sendiri dalam kepompong dan menjadi pupa. Tahapan larva sangat berbeda sekali dengan tahapan dewasa.
Pupa merupakan tahap dimana jaringan larva mengalami pembelahan dan deferensiasi sel-sel yang sebelumnya tidak aktif pada tahap larva menjadi organ tubuh. Akhirnya imago (hewan dewasa) keluar dari kepompong. 


sumber:

Kamis, 14 Februari 2013

Mie instan Gula jawa


            Mie instan? Siapa sih yang gak kenal mie instan? pasti semua orang pernah makan mie yang satu ini. terlebih lagi anak kost, rata-rata mie instan itu udah jadi bagian dari hidup anak-anak kost, apalagi pas tanggal-tanggal tua (pengalaman). Okay.. kali ini aku mau share resep mie instan, simple tapi dijamin enak.
Resep ini berasal dari adekku, namanya nika hehe. Pertama kita siapkan dulu bahan-bahannya:

1.    Mie instan kuah (kalau aku sukanya indomie)
2.    Cabe 2 buah (terserah selera masing-masing)
3.    Gula aren/jawa (kira-kira seruas jari jempol)
4.    Bawang putih  1 siung

Cara memasak:

1.    Rebus mie pada air mendidih
2.    Tuang bumbu mie di mangkuk
3.    Haluskan cabe, gula jawa dan bawang putih (gak usah terlalu halus)
4.   Bumbu yang dihaluskan campur kedalam bumbu mie instan yang ada di mangkuk
5.    Tuang mie pada mangkok (boleh di tambah saos)
6.    Taraaa.. Mie siap disajikan J J J

Walaupun keliatannya biasa dan sederhana dijamin rasanya lebih enak dari mie instan yang biasanya. ^__^