“Aku ingin hidupku
seperti kupu-kupu, mengalami metamorfosis sempurna berakhir dengan sesuatu yg
indah”. Mungkin orang-orang yang kenal aku bosen denger aku ngomong seperti ini
terus, hehe. Tapi cuek aja toh aku memang ingin belajar dari filosofi
kupu-kupu.
http://www.google.co.id/
Siapa sih yg gak suka
melihat kupu-kupu? kupu-kupu itu indah, dan menurutku sangat cantik. Tapi
apakah kita pernah berfikir kalau kupu-kupu yg cantik itu dulunya hanya seekor
ulat. Betul, ulat yg sebagian orang menilai ulat itu menjijikkan, bahkan kadang
ulat menyebabkan alergi, tapi setelah berubah menjadi kupu-kupu yg cantik, siapa
sih yg gak suka melihatnya? sangat indah bukan? J J J
Taukah kalian? kupu-kupu harus melewati tahap-tahap yang mengantarkannya menjadi sosok yg
cantik ini. Dulunya ia hanya seekor ulat yang buruk rupa,
hidupnya merayap di dahan dan dedaunan, dan kalau tidak beruntung hidupnya
berakhir dimakan burung atau serangga pemangsanya.
Setelah matang menjalani kehidupan sebagai ulat,
ia pun mencari tempat yang aman dan berubah menjadi kepompong. Badannya
terbujur kaku menggantung di dahan atau dedaunan. Ia tak peduli walau siang
hari panas terik menyengatnya dan malam hari dingin menusuknya. Bahkan tak
jarang hujan dan badai menerpanya. Ia tetap kokoh ditempatnya bersemedi untuk
berubah menjadi diri yang baru, diri yang cantik dan penuh pesona keindahan.
Beberapa waktu kemudian, akhirnya
keluarlah ia dari kepompong menjadi sesuatu yang sama sekali baru, indah
memukau dengan sayap barunya dan tubuh yang cantik, jauh berbeda dari wujudnya
semula. Dan kini ia telah memiliki keahlian baru lho, yaitu
bisa terbang! Lalu ia pun terbang berkelana mencari kuntum-kuntum bunga yang
indah untuk menghisap sari bunga dan menebarkan telur-telur penerus
kehidupannya.
Tahap kehidupannya itu ia
jalani dari generasi ke generasi tanpa ada satu tahap pun yang dapat ia lompati. Tak ada seekor
kupu-kupu mana pun yang langsung menetas dari telur langsung menjadi kupu-kupu yang cantik, melainkan harus menjadi seekor
ulat dan kepompong
terlebih dahulu. Demikianlah,
kadang kita ingin menjadi kupu-kupu yang indah, tapi kita tidak mau jadi ulat
yang buruk rupa, tidak sanggup menjalani kehidupan kepompong yang tak berdaya.
Maunya langsung jadi sesuatu yang indah, memukau, mengagumkan dan jadi pusat
perhatian banyak orang!
Yuk, lebih jauh kita pelajari tentang kupu-kupu. Kupu-kupu termasuk
ke dalam jenis serangga yang mempunyai tahap-tahap berbeda dari makhluk
hidup lain. Setiap tahap pertumbuhannya mempunyai bentuk yang berbeda.
Tahap-tahap pertumbuhan itu disebut metamorfosis. Metamorfosis
adalah peristiwa perubahan bentuk tubuh secara bertahap yang dimulai dari larva
sampai dewasa. Pada serangga, metamorfosis ada dua jenis, yaitu:
1. Metamorfosis tidak sempurna
(Hemimetabola)
Metamorfosis tidak sempurna adalah
metamorfosis yang melalui tahap telur yang menetas menjadi nimfa, kemudian
tumbuh dan berkembang menjadi imago (dewasa).
Nimfa adalah hewan muda yang mirip dengan hewan dewasa tetapi berukuran lebih kecil dengan perbandingan tubuh yang berbeda. Nimfa akan mengalami molting (pergantian kulit), setiap kali setelah molting mahluk hidup itu kelihatan lebih mirip dengan hewan dewasa.
Nimfa adalah hewan muda yang mirip dengan hewan dewasa tetapi berukuran lebih kecil dengan perbandingan tubuh yang berbeda. Nimfa akan mengalami molting (pergantian kulit), setiap kali setelah molting mahluk hidup itu kelihatan lebih mirip dengan hewan dewasa.
Contoh metamorfosis tidak sempurna :
jangkrik, belalang, dan kecoa
2. Metamorfosis sempurna
(Homometabola)
Metamorfosis sempurna adalah metamorfosis yang perkembangan individu mahluk hidup melalui tahap telur–larva–pupa–imago. Telur yang menetas menjadi larva dan larva akan menjadi kepompong kemudian berubah menjadi imago(dewasa).
Contoh Serangga yang mengalami metamorfosis sempurna yaitu kupu-kupu, nyamuk, dan lebah madu.
Larva adalah ulat yang tumbuh dan khusus untuk makan serta mengalami molting beberapa kali, kemudian larva membungkus dirinya sendiri dalam kepompong dan menjadi pupa. Tahapan larva sangat berbeda sekali dengan tahapan dewasa.
Pupa merupakan tahap dimana jaringan larva mengalami pembelahan dan deferensiasi sel-sel yang sebelumnya tidak aktif pada tahap larva menjadi organ tubuh. Akhirnya imago (hewan dewasa) keluar dari kepompong.
Larva adalah ulat yang tumbuh dan khusus untuk makan serta mengalami molting beberapa kali, kemudian larva membungkus dirinya sendiri dalam kepompong dan menjadi pupa. Tahapan larva sangat berbeda sekali dengan tahapan dewasa.
Pupa merupakan tahap dimana jaringan larva mengalami pembelahan dan deferensiasi sel-sel yang sebelumnya tidak aktif pada tahap larva menjadi organ tubuh. Akhirnya imago (hewan dewasa) keluar dari kepompong.
sumber: