Sabtu, 15 Desember 2012

Wisudaku

15 desember 2012, hari itu tiba juga. Setelah dua tahun kurang sedikit aku berkutat dengan teman yang bernama "skripsi". Ada yang bilang skripsi itu mudah, ada yang bilang skripsi itu sulit. Menurutku skripsi itu mudah (karena udah bisa aku lewati, hehe) kalau soal penyusunannya menurut pendapatku sendiri gak gitu-gitu susah, tapi faktor dari luar itu yang sangat-sangat menghambat perjalananku kemaren, misalnya faktor dosen dan nasib. Banyak sekali peristiwa-peristiwa yang terjadi selama 2 tahun ini, misalnya saja laptopku kesiram air, ganti dosen, judul ganti beberapa kali, dosennya agak sensitif dan susah ditemui, dan masih banyak yang lain. Tapi alhamdulillah aku bisa melewatinya.

Menurut pengalamanku, bagi temen-temen yang akan ataupun sedang menyusun skripsi, kunci terpenting adalah kemauan dan ketekunan. Setakut apapun kita sama si dosen, harus kita temui! kemaren aku sempat 2 kali ganti dosen, awalnya desember 2010 aku mulai ajuin judul dan alhamdulillah judulku diterima, senang  rasanya judulku diterima karena waktu itu banyak juga yang gak diterima dan seangkatanku belum terlalu banyak yang diterima judulnya (walaupun ada yang udah mau selesai juga) dengan semangat 45 aku mulai nyusun outline (gak semua prodi/fakultas/kampus ada sistem outline, outline ini sebelum proposal), aku mulai nongkrongin perpus sama toko buku, beli buku dan ke tempat-tempat peminjaman buku lainnya. Dua bulan aku bimbingan outline, tiba-tiba suatu hari dosen review (pembimbing outline) bilang ke aku dan temenku (yuli, halim, jaenab) kalau outline akan di rapatkan (waktu itu kita baru sadar ternyata outline kita belum positif diterima oleh prodi).

Apa yang kita takutkan benar-benar terjadi, outline kita ber-4 ditolak semua (entah waktu itu apa alasannya, tapi biasanya kalau judul diterima, insya Allah outline juga diterima jadi bisa lanjutin ke proposal, kalau ditolak ya dari awal ngajuin judul). Walaupun udah protes tapi dosennya waktu itu ngasih alasan kalau penelitian kita waktu itu terlalu kompleks untuk jenjang S1 yang nantinya saat penelitian akan memberatkan aku. Ya sudah gak bisa nglanjutin lagi dan harus mulai dari awal yaitu "ngajuin judul".

Judul ke-2, aku ajuin ke dosen lain (dosen yang lebih senior, karena waktu itu aku berfikir kalau dosen itu lebih baik, bisa mempertahankan judul-judul kami saat rapat prodi). Di tengah perjalanan ngajuin judul ke-2 ini, ujian ke-2 datang, waktu itu aku lagi mudik, sekitar abis dhuhur hujan deras banget, enak banget buat tidur siang. Sorenya tiba-tiba adekku bilang kalau laptopku kena bocoran air hujan, aku kaget langsung nyamperin itu laptop yang udah basah kuyub, gak tau kenapa mungkin karena panik tiba-tiba aku idupin laptop itu dalam keadaan basah. waktu udah aku idupin aku baru sadar kenapa aku idupin, bodohnya aku, seharusnya aku keringin dulu, ya sudah akhirnya konslet itu laptop. Dibenerin kesana kemari selama 1 bulan tetep gak bisa, dan akhirnya aku jual saja, tapi namanya laptop rusak waktu itu cuma kejual 1,1 juta. Dan waktu itu mau buat beli laptop baru belum ada uang tambahan, akhirnya kira-kira 2 bulanan aku ngetik di rentalan. Tapi yang namanya orang nulis kan perlu mikir, perlu tempat yang nyaman dan di rental gak mungkin kita bisa berposisi "enak". Tapi tetep aku mondar mandir di rental karena waktu itu aku bener-bener pengen cepet dapet dosen pembimbing. 

Akhirnya judulku diterima dan aku mulai bimbingan outline lagi walaupun masih mondar-mandir di rental (ke perpus nulis di kertas apa yang aku pikirkan dan ke rentalan buat ngetik). Alhamdulillah beberapa bulan kemudian, bapak beliin netbook dan aku bisa lanjutin nyusun outline dengan nyaman. Tapi gak tau setelah punya netbook semangatku gak seperti saat mondar-mandir di rentalan dulu. Yah kata orang-orang, saat kita nyusun skripsi ada kalanya kita berada di satu titik kejenuhan, dan aku mengalaminya. Walaupun waktu itu aku "males" tapi tetep aku susun walaupun tidak secepat dulu lagi. Selain karena ada masalah pribadi yang menyedot pikiranku, dosennya juga ternyata agak sensitif hal itulah yang semakin membuatku "jenuh" dg skripsi.

Alhamdulillah bulan oktober 2011 outlineku diterima, dan aku secara resmi udah dapet dosen pembimbing. aku mulai ngajuin proposal, mulai bimbingan, semangatku mulai tumbuh lagi, tapi aku harus nemuin dosen yang lumayan susah (sensitif, susah ditemuin, cuek dll). Mungkin itu tantanganku kali ini pikirku waktu itu, ganti judul juga harus aku lalui lagi karena waktu itu cukup lama aku belum seminar sedangkan materi di sekolahan tempat aku mau penelitian sudah diajarkan. Akhirnya tgl 6 maret 2012 proposal aku seminarkan dan lanjut ke penelitian. Alhamdulillah saat penelitian ini lancar, guru, anak-anak dan sekolahan tempat aku penelitian sangat baik terhadapku dan sangat membantu penelitianku, 20 april aku selesai penelitian. 

Selesai penelitian aku nyusun bab IV-V dan harus bimbingan lagi dengan dosen killer itu lagi, males banget sebenarnya tapi apa mau dikata "Harus aku hadapi". Nunggu ibunya tiap hari biar bisa bimbingan, dari pagi sampai sore dan sering pulang ke kos dengan tangan kosong, seperti itu pekerjaanku nunggu di ruang prodi. Saat berhadapan dengan ibunya tanganku langsung anyep (dingin) takut sekali rasanya meskipun dia udah jadi doesn pembimbingku selama dari pembimbing outline sampe dosen pembimbing resmi. Dan ternyata bukan cuma aku saja yang merasakan seperti itu, bahkan semuanya yang dibimbing beliau ngomong kalau mereka juga merasakan seperti apa yang aku rasain gak cewek gak cowok semuanya kayak gitu.

Setelah lebaran, tepatnya bulan september 2012 skripsiku di ACC. Senang sekali dan aku cepet-cepet daftar sidang skripsi (dikampusku namanya "munaqosyah"). Hari itupun tiba 2 oktober 2012, sebenarnya bulan-bulan itu september-oktober keadaanku lagi "gak baik" tapi apapun keadaanku aku harus laluin semuanya. Dengan keyakinan dan doa ke-2 orang tuaku, aku berangkat ngadepin sidang. Dua jam berlalu dan aku bisa melewatinya. Satu hal yang gak bisa aku lupain dosen pengujiku tanya ke aku:

Dosen penguji: "mbak berapa lama nyusun skripsi?"
Aku: "kalau judul ini 1 tahun bu, tapi kalau ngajuin skripsi dari awal sampai sidang ini hampir 2 tahun bu (desember 2010-oktober2012)"
Dosen pembimbing: "lama sekali ya, tapi kelihatan dari tulisannya, penyusunannya sistematis beda dari yang saya uji kemarin-kemarin"
dalam hati rasanya seneng, walaupun aku lama sekali berkutat dengan skripsiku tapi mungkin ini hikmah yang dapat aku ambil, terimakasih dosen pembimbingku, terimakasih Allah.

Aku berhasil melewati semuanya, dan tanggal 15 desember 2012 aku wisuda. aku tau kalau wisuda bukan akhir yang harus aku capai tapi awal dari semua yang harus aku lalui. banyak sekali yang harus aku raih di depan sana, semoga jalan ke depan dipermudah, aamiin. Terimakasih Allah, terimakasih buat ke-2 orang tuaku, aku sayang kalian, terimakasih buat adekku dan keluargaku semuanya, dan gak lupa terimakasih buat temen-temenku. Banyak sekali teman-teman yang dateng buat ngucapin selamat dan hari ini aku dapet kembang banyak banget. Sekali lagi terimakasih buat semuanya, SUKSES BUAT KITA SEMUA.