Minggu, 17 April 2011

Lebah Madu

Lebah madu adalah salah satu jenis serangga dari sekitar 20.000 spesies lebah. Saat ini ada sekitar tujuh spesies lebah madu yang sudah dikenal dengan rincian sekitar 44 subspesies. Semua spesies ini termasuk dalam genus Apis. Lebah madu ini memproduksi dan menyimpan madu yang dihasilkan dari nektar bunga. Selain itu mereka juga membuat sarang dari lilin, yang dihasilkan oleh para lebah pekerja di koloni lebah madu. 



Berikut adalah klasifikasi ilmiah dari Lebah madu:
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan        : Animalia
Filum              : Arthropoda
Kelas              : Insecta
Ordo               : Hymenoptera
Famili             : Apidae                    
Bangsa          : Apini
Genus             : Apis (Linnaeus, 1758)
Spesies
Apis andreniformis
Apis cerana, atau lebah madu timur
Apis dorsata, atau lebah madu raksasa
Apis florea, atau lebah madu kerdil
Apis koschevnikovi, atau lebah asal Kalimantan
Apis mellifera, atau lebah madu barat
Apis laboriosa
Apis nigrocincta
Apis nuluensis


Didunia ini ada tujuh species lebah madu yang sudah diketahui sama seperti yang disebutkan pada klasifikasi ilmiah di atas, yaitu: Apis andreniformis, Apis cerana, Apis dorsata, Apis florea,  Apis koschevnikovi, Apis mellifera, dan Apis laboriosa. Dari tujuh spesies lebah madu di atas lebah madu yang ada di alam Indonesia adalah A. andreniformis, A. cerana dan A. dorsata, serta khusus di Kalimantan terdapat A. koschevnikovi.
Namun akhir-akhir ini telah ditemukan lagi species lebah madu baru yaitu Apis nigrocincta di Sulawesi dan Apis nuluensis di Kalimantan. Maka dengan ditemukannya dua species baru, jenis lebah yang telah dilaporkan ada sembilan. 
Jenis lebah madu yang terkenal adalah Apis dorsata menghasilkan madu hutan dan Apis mellifera menghasilkan madu ternak. Dan lebah madu jenis Apis millifera yang dapat menghasilkan madu, bee pollen, royal jelly dan propolis dalam jumlah yang cukup tinggi setiap tahunnya.
Di dalam sarang lebah, terdapat 3 macam lebah yaitu:
·         Ratu lebah (Queen Bee)
·         Lebah jantan (Drones)
·         Lebah Pekerja yang terdiri dari:
o    Lebah perawat (Nurse Bees)
o    Lebah pencari (Scout Bees)
o    Lebah pengumpul (Collector Bees)

Lebah madu merupakan serangga dengan 4 tingkatan kehidupan yaitu telur, larva, pupa dan serangga dewasa. Lama dalam setiap tingkatan punya perbedaan waktu yang bervariasi. Berikut adalah fase kehidupan dari lebah:
1.Fase telur (3 hari)
Sang ratu meletakkan sebutir telur di bagian dasar tiap-tiap sel. Posisi telur berada di tengah sel de-ngan salah satu ujungnya melekat pada dasar sel.
2.Fase Larva (6 hari)
Ketika larva menetas dari telur, selama 3 hari larva tersebut diberikan royal jelly yang diproduksi dari kelenjar yang terdapat di kepala lebah perawat.
3.Fase Pupa (12 hari)
Sel-sel setiap larva tersebut kemudian ditutup dengan lilin selama 12 hari. Setelah 21 hari, lebah pekerja dewasa akan menetas.


Ø  Ratu Lebah [ Queen Bee ]

Ratu lebah? Ya, Mungkin terlintas dibenak kita, kenapa disebut ratu lebah? Ternyata di dalam kehidupan lebah ada juga yang dinamakan ratu. Ratu lebah mempunyai tubuh yang lebih besar dan berat 2,8 kali berat lebah pekerja. Disetiap koloni lebah hanya ada satu Ratu Lebah jika di dalam satu koloni ada dua ratu lebah maka keduanya akan saling membunuh untuk mendapatkan kedudukan sebagia ratu lebah.Ratu lebah ini selayaknya seorang ratu pada umumnya mempunyai tugas memimpin dan menjaga keharmonis lebah dalam satu koloni. Semua lebah dalam satu koloni akan sangat mentaati ratu lebah, kemanapun ratu lebah pergi maka satu koloni lebah akan mengikutinya. Selain memimpin koloni lebah, ratu lebah mempunyai tanggung jawab untuk meneruskan kelangsungan hidup koloni lebah yaitu dengan cara bertelur sepanjang hidupnya. Ratu lebah sanggup kurang lebih bertelur antara 1500-2000 butir setiap harinya.
Ratu lebah mempunyai umur yang lebih lama dibandingkan dengan lebah pekerja. Nah, kalau lebah pekerja berumur sekitar 40 hari, ratu lebah sanggup hidup hingga 3-5 tahun atau sekitar 30 kali lebih lama dari lebah pekerja.
Ternyata umur yang lebih panjang dari lebah penjaga ini ada rahasianya. Apakah itu? Rahasia ratu lebah berumur lebih lama adalah disebabkan ratu lebah mengkonsumsi Royal Jelly sepanjang hidupnya. Sedangkan lebah pekerja hanya mengkonsumsi royal jelly selama 3 hari pada saat menjadi larva.

Ø  Lebah Pekerja

Lebah yang kedua adalah Lebah pekerja, lebah ini biasa disebut juga sebagai lebah betina, lebah inilah yang memiliki tanggung jawab pekerjaan sepanjang hidupnya.
Ukuran tubuh lebah pekerja lebih kecil daripada lebah ratu dan lebah jantan. Bentuk tubuhnya ramping warnanya hitam kecoklatan dan ekornya mempunyai sengat yang lurus dan berduri. Dengan sengatnya lebah pekerja melindungi sarangnya dan menyerang siapapun yang menggangu.

Lebah pekerja ini sesuai dengan namanya mempunyai tanggung jawab pekerjaan yang berbeda-beda sesuai dengan umur lebah pekerja tersebut. Sesaat setelah keluar dari kepompong larva lebah pekerja langsung mempunyai tanggung jawab untuk membersihkan sarang lebah dari kotoran-kotoran, ketika berumur 3-10 hari lebah pekerja ini menghasilkan Royal Jelly yang sangat dibutuhkan larva lebah dan ratu lebah.
 Setelah lebah pekerja berusia sekitar 3 minggu, lebah mempunyai tugas baru diluar sarangnya yaitu bertugas mencari nectar bunga yang akan diolah menjadi madu dan tepung sari bunga yang diolah menjadi bee pollen.

Lebah ini terbang mencari pollen dan madu dengan menghinggapi beribu-ribu bunga yang sedang merekah. Lebah menghisap setetes nectar dengan alat hisapnya dan menyimpannya ke dalam kantong madu yang ada di dalam tubuhnya. Untuk memperoleh sekitar 375 gr madu, maka lebah harus mondar mandir sebanyak 75.000 kali untuk mengambil nectar. Wow, tak bisa dibayangkan bagaimana lelahnya si lebah ini!  Untuk jumlah madu yang dikumpulkan sebanyak itu lebah pekerja menempuh jarak terbang yang setara dengan 4-6 kali keliling bumi. Bayangkan betapa sibuknya sebuah koloni lebah. Lebah madu bisanya mencari nectar yang berjarak sekitar 3 km dari sarangnya.
Sungguh menarik untuk dicermati bahwa lebah menyimpan madu jauh lebih banyak dari yang sebenarnya mereka butuhkan. Pertanyaan pertama yang muncul pada benak kita adalah: mengapa lebah tidak menghentikan produksi berlebih ini, yang tampaknya hanya membuang-buang waktu dan energi? Jawaban untuk pertanyaan ini tersembunyi dalam kata “wahyu” yang telah diberikan kepada lebah, seperti terdapat dalam firman Allah SWT: “Dan Tuhanmu memberi ilham kepada lebah: “Hendaklah engkau membuat sarangmu di gunung-ganang dan di pokok-pokok kayu, dan juga di bangunan-bangunan yang didirikan oleh manusia. Kemudian makanlah dari segala jenis bunga-bungaan dan buah-buahan (yang engkau sukai), serta turutlah jalan-jalan peraturan Tuhanmu yang diilhamkan dan dimudahkannya kepadamu”. (Dengan itu) akan keluarlah dari dalam badannya minuman (madu) yang berlainan warnanya, yang mengandungi penawar bagi manusia (dari berbagai-bagai penyakit). Sesungguhnya pada yang demikian itu, ada tanda (yang membuktikan kemurahan Allah) bagi orang-orang yang mahu berfikir. (Surah An-Nahl: 68-69)

Ø  Lebah Jantan [ Drones ]

Ketiga yaitu Lebah jantan yang mempunyai sifat fisik yang lebih kecil dari ratu lebah tetapi lebih besar dari lebah pekerja. Ciri yang menonjol adalah matanya yang besar. Mata itu terdiri dari faset yang lebih banyak dari pada faset pada mata lebah pekerja dan ratu lebah.
Lebah jantan tidak mempunyai pipa penghisap madu dan juga tidak mempunyai kantong pollen dikakinya. Sehingga lebah jantan tidak bertugas mengumpulkan pollen atau madu, lebah jantan hanya membersihkan sarang, menjaga sarang dan tugas ringan lainnya. Fungsi utama lebah jantan adalah mengawini Ratu Lebah.
Lebah pejantan adalah satu-satunya lebah jantan yang terdapat di sarang lebah dan hanya bertugas untuk membuahi sang ratu lebah. Enam belas hari setelah ratu lebah yang baru terlahir, ia terbang ke tempat lebah jantan yang telah menunggu kedatangannya. Setelah membuahi sang ratu, lebah jantan ini kemudian mati.